Monday, January 27, 2014

20 Manfaat Lidah Buaya

Lidah buaya disebut juga dengan aloevera. Anda pasti familiar dengan tanaman yang satu ini. Tanaman berwarna hijau yang terkenal berfungsi menyuburkan rambut dan melicinkan kulit ini adalah jenis vegetasi yang sering kita temui di halaman rumah.Tapi tahukah Anda bila tanaman ini mempunyai manfaat lain selain untuk kosmetik. Berikut beberapa manfaat tanaman lidah buaya:

1. Mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, terutama bagi  mereka yang kerap bekerja di luar ruangan.

2. Mengatasi masalah kulit yang disebabkan cuaca, seperti kulit  kering, kemerahan, mengelupas, dan iritasi ringan atau ruam.

3. Memudarkan warna kemerahan pada memar di tubuh.

4. Mengatasi rasa tidak nyaman yang disebabkan alat cukur.

5. Mengatasi luka bakar ringan.

6. Meredakan kulit yang melepuh.

7. Dapat digunakan sebagai krim anti penuaan dini atau untuk mengatasi  keriput.

8. Mengobati ruam akibat terkena getah tanaman.

9. Mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga.

10. Gunakan setiap hari untuk memudarkan bekas luka dan strecth mark, garis-garis putih atau merah akibat kehamilan.

11. Merawat luka kecil akibat teriris pisau atau   tergores.

12. Memudarkan bintik bintik kehitaman pada kulit.

13. Dapat berguna sebagai pengganti kondisioner dan jelly untuk rambut.

14. Bisa digunakan untuk mengurangi jerawat.

15. Digunakan untuk mempercepat penyembuhan sariawan.

16. Dapat digunakan sebagai body lotion alami.

17. Untuk meredakan otot yang keram atau menegang.

18. Digunakan untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi.

19. Mengurangi ketombe pada kepala.

20. Mengatasi kutu air.

Lima Makanan "Haram" Disimpan di Kulkas

Beberapa buah dan sayur justru mudah rusak
ketika bersentuhan dengan suhu dingin.
Lima makanan haram, Kulkas berfungsi sebagai lemari penyimpanan agar makanan lebih awet. Pemahaman inilah yang seringkali membuat banyak orang sembarangan memasukkan semua jenis sayuran dan buah ke dalamnya.

Padahal, tak semua buah dan sayur tersimpan baik di dalam kulkas. Beberapa justru memiliki karakter yang mudah rusak ketika bersentuhan dengan suhu dingin. Berikut lima jenis buah dan sayuran yang sebaiknya disimpan di luar kulkas, seperti dikutip Shine.

Tomat
Tomat sebenarnya masuk kategori buah, meski mungkin karakternya lebih dekat dengan sayuran. Jika Anda pernah menanamnya, mungkin Anda jadi tahu bahwa tomat menyukai udara panas dan membenci dingin. Kulkas bukan tempat ideal untuk menyimpan tomat.

Menyimpannya di kulkas hanya akan membuat tomat kisut. Dalam kondisi ini mungkin masih cukup baik untuk dimasak, tapi sama sekali tak nikmat dikonsumsi langsung sebagai makanan segar. Sebaiknya simpan di meja dapur kering yang terlindung dari paparan langsung sinar matahari.

Kemangi
Seperti tomat, kemangi juga tidak menyukai paparan dingin. Menyimpannya terlalu lama di dalam lemari pendingin hanya akan membuatnya layu sebelum waktunya. Setelah membeli seikat kemangi, sebaiknya letakkan di dalam wadah atau cangkir berisi air, seperti ketika menata bunga di vas.

Pastikan mengganti airnya setiap hari. Biarkan gagang kemangi terendam air. Sementara tutup bagian daun dengan plastik berlubang ventilasi untuk menjaga kelembabannya. Hindari paparan langsung sinar matahari.

Kentang
Karakter kentang sangat menyukai suhu sejuk, bukan dingin. Paling ideal menyimpannya pada suhu sekitar 10 derajat Celsius. Menyimpan kentang di kulkas akan mengonversi zat pati menjadi gula lebih cepat, sehingga berpotensi memengaruhi rasa, dan teksturnya.

Sebaiknya, simpan kentang di dalam laci meja dapur dengan terlebih dahulu membungkusnya dengan kantong kertas. Kenapa bukan kantong plastik? Karena kertas lebih memberi peluang bagi kentang untuk bernapas dibandingkan plastik, sehingga mencegah pembusukan lebih cepat.

Bawang
Hindari menyimpannya di tempat lembab seperti kulkas. Menyimpan bawang di dalam kulkas akan merusak lapisan kulit tipis yang melindungi permukaannya. Sebaiknya simpan di tempat kering dengan sirkulasi udara yang baik.

Kurangnya sirkulasi udara juga berpotensi membuat bawang cepat rusak dan terasa pahit saat diolah. Jangan pula menyimpan bawah di dekat produk makanan yang mengeluarkan uap air dan gas, seperti kentang.

Avokad
Ini termasuk buah yang tak mudah masak setelah dipetik dari pohonnya. Jadi, jika Anda membeli avokad dengan permukaan yang masih keras, jangan menyimpannya di dalam kulkas. Penyimpanan di lemari pendingin hanya akan memperlambat proses pematangan. Menyimpan avokad di dalam kulkas hanya disarankan untuk yang sudah sangat matang.

5 Masalah Rambut yang Ditakuti Perempuan

Sebanyak 56 persen perempuan, paling khawatir
ketika rambut mereka mengalami kerontokan.
Bagi perempuan, rambut merupakan mahkota yang harus selalu dijaga keindahannya. Tak heran, banyak orang yang cenderung bad mood seharian ketika sedang mengalami bad hair day.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Unilever, terlihat bahwa perawatan yang dilakukan kaum perempuan terhadap rambutnya ternyata masih belum maksimal. Hal ini disebabkan, perempuan melakukan perawatan rambut yang kurang tepat.
"Karena, mau tak mau lingkungan sekitar akan sangat memengaruhi kondisi rambut, misalnya polusi dan gaya hidup.

Oleh sebab itu, rambut butuh perawatan ekstra lebih dari sekadar dicuci saja," beber Hernie Raharja, Hair Care Marketing Director Unilever Indonesia saat diskusi tentang rambut di St. Regis Resort and Spa, Bali.
Ia menambahkan, dari penelitian itu juga terlihat, 8 dari 10 perempuan tidak sadar bahwa rambut mereka rusak. Padahal, ada beberapa masalah rambut dan kulit kepala yang lazim dialami perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia:

1. Rambut rontok
Pada dasarnya rambut rontok merupakan hal yang wajar, karena setiap hari rambut memang akan mengalami kerontokan, dan diganti dengan pertumbuhan rambut yang baru dan lebih sehat. Rambut rontok ini dikatakan wajar apabila rontoknya kurang dari 100 helai per hari.

"Penyebab terbesar masalah kerontokan rambut adalah karena stres," ujar Hernie. Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu metabolisme hormon, sehingga berpengaruh pada kerontokan rambut yang hebat. Namun, biasanya setelah stres mereda, kerontokan rambut juga akan berkurang. Masalah kerontokan rambut ini dialami oleh sekitar 56 persen responden perempuan yang disurvei.

2. Ketombe
Ketombe sebenarnya merupakan sel-sel epidermis kulit kepala yang sudah mati dan mengelupas. Pada kondisi kulit kepala yang normal dan sehat, pengelupasan kulit kepala biasanya berlangsung sebulan sekali, dan akan hilang ketika rambut dicuci. Namun, pada kondisi kulit kepala yang tidak sehat atau kotor, pengelupasan ini akan berlangsung lebih cepat, yaitu setiap dua minggu sekali. Pengelupasan yang berlebihan akan membuat sel-sel kulit kepala yang mati menumpuk dalam jumlah yang besar, sehingga tampak mengotori rambut dalam bentuk serpihan kecil yang menempel di kulit.

Kondisi ini akan diperparah dengan proses menggaruk, karena tumpukan sel kulit mati ini akan terlepas dan menempel di rambut. Selain itu, proses menggaruk ini akan membuat luka pada kulit kepala sehingga memungkinkan terjadi iritasi. Nah, ketombe terjadi akibat kulit kepala tidak terjaga kebersihannya.
"Untuk mencegah terjadinya ketombe, sebaiknya jaga kebersihan kulit kepala Anda," bebernya., sambil menambahkan bahwa masalah ketombe dialami oleh sekitar 55 persen perempuan.

3. Gatal
Kulit kepala yang gatal memang sangat mengganggu aktivitas, karena membuat kita sering menggaruknya, sehingga memungkinkan terjadinya luka dan iritasi. Kulit kepala yang gatal ini disebabkan oleh kulit kepala yang kotor. Biasanya gatal merupakan tanda-tanda awal untuk serangan ketombe. Masalah gatal pada kulit kepala ini membuat sekitar 54 persen perempuan menjadi khawatir.

4. Cepat kotor
Polusi asap kendaraan, dan asap rokok yang cukup tinggi di kota-kota besar, membuat banyak perempuan merasa rambut mereka menjadi lebih cepat kotor dan berbau. Hal ini akan membuat mereka harus lebih sering mencuci rambut, agar tetap kering (tidak bercampur keringat) dan tidak berbau. Masalah rambut yang cepat kotor ini dialami oleh sekitar 41 persen perempuan.

5. Rambut kusam
Rambut hitam, lembut, dan bersinar, merupakan salah satu impian setiap perempuan. Namun, ketika hidup di kota besar, polusi, dan paparan sinar matahari yang terlalu kuat dan sering, bisa membuat rambut berubah warna menjadi sedikit kemerahan dan kering. Perubahan warna ini juga akan mengakibatkan rambut menjadi kusam dan tidak bercahaya. Perawatan rambut yang tepat sebelum dan sesudah terpapar cahaya matahari akan membantu memperbaiki dan menambah kilau cahaya rambut Anda.

Sumber :  http://kompas.com